Dalam konteks mobil, perbandingan apple to apple sedikit sulit. Karena tidak satupun mobil yang memiliki spek yang persis sama dari merek yang berlainan. Penilaiannya pun pasti bias. Review dari majalah-majalah lokal Indonesia tidak satu pun objektif, begitu juga review dari media elektronik seperti program-program telivisi. Tidak usah diraba sisi komersialnya; siapa yang berani bayar stasiun telivisi, ia akan mendapatkan review yang positif.
Bagaimana dengan Review dari saya? Sebagai penjual, Saya sudah pasti subjektif. Tidak usah diambil hati. Tapi Penilaian pemakai atau pengguna Picanto biasanya sedikit lebih objektif (lihat blog Yudi Wibisono berikut:http://yudiwbs.wordpress.com/2008/01/03/review-kia-picanto/). Perbandingan biasanya dilihat dari segi CC atau kapasitas silinder, kelas (segmen) dan harga jual (baik harga baru maupun bekas.
Mari kita diskusikan satu persatu dengan logika sederhana dan pemikiran yang santai saja. Karena pertimbangan untuk membeli biasanya dibagi menjadi dua. Teknis dan Non Teknis. Pertimbangan Teknis tidaklah terlalu sulit, karena kita tinggal melihat brosur dan membandingkannya. Sedangkan pertimbangan non-teknis jauh lebih kompleks, karena di sini kita sulit mengurai “benang kusut” subjektifitas dan objektifitas.
Pertimbangan Teknis: Kapasitas CC atau Silinder, Dimensi dan Segmen Pasar
Mobil Apa saja yang sekelas dengan picanto? kalau dilihat dari CC, hanya Hyundai i-10 yang kapasitas CC-nya sama persis dengan Kia Picanto. Sedangkan kapasitas mobil yang CC paling dekat adalah Suzuki Karimun New Estilo dengan 1000 cc 3 silinder, Proton Savvy 1200 cc, Chevrolet New Spark 1200 cc, Suzuki Splash 1200 cc. Saya sengaja tidak memasukkan Daihatsu Xenia pada segmen ini, meskipun kapasitas CC-nya 1000. Karena Xenia tidak masuk pada segment city car, melainkan pada mobil keluarga atau low mpv. Kapasitas CC sedikit berpengaruh pada efisiensi dan konsumsi bahan bakar, meski tidak semua cc yang lebih kecil pasti lebih irit. Karena ini tidak dapat dilepaskan dari dimensi, ukuran mobil, aerodimanisnya serta berat total. Contoh sederhana: Daihatsu Xenia 1.0, CC-nya lebih kecil dari New Picanto, tapi dimensi dan berat totalnya tidak sama; apalagi setelah diisi penumpang full; apakah bisa lebih irit dari picanto yang cc-nya lebih besar? Anda dapat menangkapnya dengan logika sederhana saja. Lagian kedua mobil ini (picanto-xenia) berbeda segmen, jadi tidak usah membandingkannya?.
Dari semua mobil yang saya sebut di atas dengan huruf tebal, dapat dipastikan masuk dalam segmen city car di Indonesia. Tapi ada satu catatan: Hanya Picanto (dan Hyundai i-10) satu-satu nya city car yang tersedia dalam versi matic murni (Automatic), bukan matic setengah-setengah atau AMT (Spark dan Savvy mengadopsi AMT, sedangkan yang lain tidak ada versi Automatic). Pertimbangan Non-Teknis: Harga Jual City Car Baru dan Bekas
Sebagai konsumen Anda tentu lebih jeli dan sensitif mengenai harga. Anda sudah pasti mencari harga terbaik meskipun Anda terlalu kaya sekalipun. Anda pasti menghitungnya dari segi “value for money” (pengertiannya: nilai rupiah yang Anda bayar sesuai dengan nilai barang yang Anda dapat). Orang yang jeli dan pintar, biasaya tidak akan tertipu oleh “diskon yang besar” tapi dibanderol dengan harga yang tinggi, karena yang harus kita bayarkan adalah nominal setelah dipotong diskon. Dari semua “mobil baru” kelas city car di atas, hanya Proton Savvy yang dijual dengan harga di bawah Picanto. Salah satu pertimabangan penting biasanya di harga jual bekas. Menilai harga jual bekas, tentu saja tidak dapat dilepaskan dari harga jual-beli baru dulu. KIA Picanto 2004, dulu dijual seharga 85 juta-an. Berapa harga pasaran second / bekas kia picanto 2004 sekarang? Apakah ada harga jual city car bekas setinggi Picanto, jika dibandingkan dengan harga beli – baik dulu ataupun sekarang? Pertimbangan Non-Teknis: Layanan After Sales dan Ketersediaan Spare Part
Kalau Anda tinggal di Jakarta, Layanan after sales dan ketersediaan spare part mobil bukan topik menarik untuk dibicarakan. Jangankan mobil KIA, Mobil Timor saja yang sudah tidak memiliki dealer-shoowroom resmi, tidak kesulitan mencari spare partnya. Apalagi KIA yang sedang berkembang dan selalu berkembang. Jaminan Garansi 5 tahun dan kia total komitmen dengan sendirinya dapat menjawab permasalahan ini. Memang, bengkel dan spare part tidak sebanyak mobil merek Jepang, tapi spare part fast moving, KIA Pasti menjamin ketersediaannya. Hem.. mau kanvas dulu ah… (nulis panjang-panjang, teman2 cuma bisa copas saja. Tuh Seperti Dealer KIA Medan di halaman Facebooknya.)
Semoga bermanfaat…
0 komentar:
Posting Komentar