Ceruk Potensial di Tengah Padatnya Lalulintas Jakarta
DI tengah masalah kepadatan lalulintas di Ibukota, kehadiran city car menjadi salah satu solusi alternatif. Di celah inilah, KIA Mobil Indonesia menghadirkan KIA Picanto untuk mengisi ceruk potensial itu.
Tak sekadar menawarkan produk, KIA terus memoles mobil andalannya itu dengan berbagai uji performa untuk memantapkan diri sebagai the best city car.
Tak sia-sia, dalam beberapa kali ajang kompetisi KIA Picanto menunjukkan kelasnya. City Car dengan mesin berkapasitas 1.100 cc ini beberapa waktu lalu memenangkan dua kejuaraan nasional slalom. Di tangan peslalom nasional Sony S, Picanto berhasil menjadi yang terbaik pada seri 5 kelas A2 di Bumi Serpong Damai (BSD) dan dilanjutkan pada seri 6 di kelas yang sama yang digelar di Bandar Lampung. Prestasi menjadi yang terbaik di Kejurnas slalom makin menyempurnakan Picanto sebagai the best city car.
”Dengan beragam torehan prestasi yang telah dicapai Picanto, ke depannya tentu kami akan melakukan penyempurnaan penyempurnaan agar Picanto tetap menjadi pilihan konsumen di kelas city car,” ujar Hartanto Sukmono, Marketing Director KIA Mobil Indonesia, optimis.
Tak sekadar andal dalam akselerasi, kata Hartanto, KIA Picanto juga memiliki kelebihan lain, yakni hemat konsumsi BBM dan emisi gas buang yang ramah lingkungan. Ini cocok untuk beraktivitas, baik kerja maupun aktivitas lainnya, seperti berolah raga dan kegiatan kegiatan leisure lainnya. ”Apalagi, pada awal tahun depan, peraturan tentang emisi gas buang akan diberlakukan oleh pemerintah provinsi DKI,” tandasnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI akan memberlakukan sanksi bagi pemilik kendaraan yang emisi gas buangnya melebihi batas ambang ketentuan yang ada. Sanksi tersebut mulai diberlakukan awal tahun 2008 nanti. ”Sanksi tersebut akan diterapkan tahun depan. Untuk saat ini, kita akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, salah satunya dengan pelaksanaan hari tanpa kendaraan bermotor ini,” kata Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Budirama Natakusumah, dalam acara Uji Emisi 1.000 kendaraan di kawasan Monas, beberapa waktu lalu.
”Bagi kendaraan yang tidak laik akan dikenai denda Rp2 juta atau kurungan selama tiga bulan,” lanjutnya. Hingga November nanti, lanjut Budirama, pihaknya akan memfasilitasi pelaksanaan uji emisi gratis di 140 titik wilayah dan diutamakan pada kendaraan pribadi.
Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Bengkel Indonesia, Yayat Ruhiat, saat ini sudah ada 214 bengkel yang siap melayani uji emisi mulai 23 September. Kendaraan yang dinyatakan lulus akan diberikan stiker dan sertifikat. rm
Lomba Tes Irit BBM Ajang Pembuktian Picanto Pada Konsumennya
BeritaATPM.com Sebagai salah satu tulang punggung produk Kia, Picanto secara berkesinambungan terus diuji performanya terutama dalam hal konsumsi bahan bakar di setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh PT. Kia Mobil Indonesia (KMI). Hal ini tidak lain sebagai ajang pembuktian kepada konsumen pengguna Picanto bahwa mereka tidak keliru memilikinya. Pada ajang Smart & Fun with New Picanto yang kali ini berlangsung di kota Jakarta, Minggu (20/4), diikuti oleh 75 mobil Picanto. Even yang juga dikemas dengan acara Picanto Family Gathering dan Lomba Tes Irit ini diselingi pula dengan kegiatan touring mengelilingi kota Jakarta dengan start di showroom Kia Auto Mall, Kawasan SCBD, Jl. Jend. Sudirman dan berakhir di Rancamaya, Ciawi. Rombongan dilepas secara resmi oleh Hartanto Sukmono, Director KMI beserta para petinggi di jajaran manajemen KMI.
Sementara untuk lomba tes irit BBM dengan sistem full to full, dari keseluruhan peserta KMI memilih secara acak 10 mobil untuk mengikuti kompetisi tersebut. Ke-10 mobil ini akan menempuh rute dari showroom Kia Auto Mall menuju Country Mall Belanova, Kawasan Sentul, Jawa Barat dengan jarak sekitar 48 km. Saat ini, produk unggulan kami adalah Travello dan Picanto dan untuk keduanya akan terus digelar serangkaian program untuk memuaskan konsumen, yang tentunya dengan segmen pasar yang berbeda, papar Hartanto kepada wartawan.
Dalam kesempatan itu Hartanto juga mengungkapkan bahwa sejak New Picanto diluncurkan, telah mencatat angka penjualan sebanyak 1.200 unit hingga memasuki kuartal pertama 2008. Pada periode Januari Maret 2008, Picanto menyumbang 550 600 unit dan didominasi varian Option 2, ujarnya. Ia menambahkan, di bulan Mei nanti seluruh produk Kia akan mengalami kenaikan harga. Sayangnya berapa besar kenaikannya belum bisa diungkapkan oleh Hartanto. Kami menggambarkannya saja, kenaikan harga mobil secara nasional adalah di kisaran 10 15 persen.
Di sela-sela kegiatan, KMI juga memperlihatkan lagi varian warna terbaru dari New Picanto yaitu Fresh Yellow. Varian warna baru ini telah kami hadirkan pada bulan Maret lalu. Hal ini agar para konsumen dapat memperoleh pilihan warna menarik yang disukainya, ujar Hartanto. Ke depan, KMI juga akan memperkenalkan dua warna lainnya, Tropical Orange dan Clear White. Sayangnya, KMI tidak menjelaskan kapan kedua varian warna tersebut diperlihatkan kepada konsumen.Sementara KMI juga mensosialisasikan KMI Part pada pengguna Picanto, dimana sektor ini merupakan salah satu target peningkatan pelayanan kepada pelanggan. KMI PART dengan kemasan berlogo KMI sudah dapat diperoleh di seluruh jaringan after sales resmi KIA. Bagi pemilik kendaraan, hal ini merupakan suatu hal positif atas pelayanan after sales service yang murah, berkualitas, terpercaya dan bergaransi apabila pembelian dan pemasangan di bengkel resmi KIA, jelas Suwanda Setiadi After Sales Director KMI.
Setelah seluruh peserta dan anggota keluarganya disajikan berbagai hiburan, tibalah pengumuman pemenang lomba tes irit. Juara pertama diperoleh oleh Iyeb dengan 1 liter 44,59 km, disusul Wajar 1 liter 35,55 km di tempat kedua dan Irawan 1 liter 32,85 km di posisi ketiga.
Peresmian Picanto Club Jakarta
Bersamaan dengan kegiatan ini KMI juga meresmikan dan melantik secara resmi Picanto Club Jakarta beserta jajaran pengurusnya. Peresmian klub ini melengkapi apa yang telah dilakukan KMI kota-kota lainnya di Indonesia, seperti Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan serta Sumatera dan akan disusul Jawa Timur pada akhir bulan April nanti. Hartanto berharap terbentuknya Picanto Club Jakarta ini menjadi wadah komunikasi, sosialisasi dan ajang konsultasi antara seluruh pemilik dan KMI. Tidak dipungkiri, lahirnya sebuah klub dapat membantu dari sisi promosi bagi ATPM itu sendiri. Dengan terbentuknya komunitas ini, KMI akan memberikan potongan harga khusus sebesar 10 persen dan jasa service 5 persen bagi para member Picanto Club Jakarta yang melakukan service di bengkel resmi Kia, tutup Hartanto.
Adult occupant protection

Frontal impact driver | 
Frontal impact passenger | 
Side impact driver | 
Side impact driver with side airbag option |  |
|
|
Child restraints
18 month old Child | Britax Roemer Baby-safe Plus, rearward facing |
3 year old Child | Britax Roemer Duo Plus, forward facing |
| | Pedestrian protection No image car front available |
|
Safety equipment
Front seatbelt pretensioners |  |
Front seatbelt load limiters |  |
Driver frontal airbag |  |
Front passenger frontal airbag |  |
Side body airbags |  |
Side head airbags |  |
Driver knee airbag |  |
| | Car details
Hand of drive | LHD |
Tested model | KIA Picanto 1.1 EX |
Body type | SUPERMINI |
Year of publication | 2004 |
Kerb weight | 936 |
VIN from which rating applies | Applies to all applies Picanto’s |
|
|
Comments The Picanto performed badly, only doing just enough to merit its three star rating. This is extremely disappointing for a new model in a market segment where other manufacturers have made major improvements in recent years. However, the car protected its child occupants well, although the protection it gave to pedestrians was poor. KIA decided to fund the testing of a car with side impact airbags, which are an option in some parts of Europe. The results for this are shown below but not included in the car’s overall scores. The results improved on the standard car’s but a door opened in the test. Front impact
The restraint system included single stage tethered airbags and front belt pre-tensioners and load limiters. Despite this and a stable body shell, forces recorded by the dummies were high. Aggressive structures behind the fascia compromised the protection for the driver and the passenger. The steering wheel and brake pedal were also pushed back. As a consequence, the passenger cell became a particularly unfriendly environment to be in. Side impact
The Picanto’s performance was unimpressive. Instrumentation in the driver dummy’s chest and abdomen recorded high loads. The car was also penalised because forces transferred in an unrealistic manner up the test dummy’s spine so reducing the level of forces recorded by the instrumentation in its chest. Child occupant
A permanent label warning of the danger of placing a rear-facing restraint on the front passenger seat opposite an active airbag was fitted, but only to the stowed side of the passenger’s sun visor. Protection offered to the children was good. The older child used a forward-facing Britax Romer Duo Plus fitted using the car’s ISOFIX mounting points and top tether. The 18 month old used a rearfacing Britax Romer BabySafe fitted using the adult belt. But, in the frontal test, the recorded neck loads on the younger child were on the high side. Pedestrian
Only the areas where an adult head might strike offered any protection. The bumper and leading edge of the bonnet were very unfriendly. |